Senin 3 Juli 2017 12:6:0
Harapannya mudah-mudahan suku bunga bisa lebih rendah, saat ini di sistem ada dana sekitar Rp 400 triliun dana likuiditas jangka pendek yang kembali ke BI
JAKARTA, Stabilitas--Penerapan Giro Wajib Minimum (GWM) averaging oleh Bank Indonesia (BI) untuk perbankan yang berlaku 1 Juli 2017, diharapkan bisa menurunkan suku bunga perbankan, sehingga tidak kembali lagi kepada BI.
"Harapannya mudah-mudahan suku bunga bisa lebih rendah, saat ini di sistem ada dana sekitar Rp 400 triliun dana likuiditas jangka pendek yang kembali ke BI," ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, dalam seminar GWM Averaging di Jakarta, Senin (3/7/2017).
Menurut Mirza, BI sebenarnya tidak menginginkan dana tersebut kembali ke BI. Sehingga bermanfaat bagi untuk likuiditasnya.
"Untuk bank yang sudah baik likuiditasnya maka bisa memberi benefit dan likuiditas itu bisa masuk ke pasar," kata Mirza
Sedangkan untuk bank kecil manajemen likuiditas bisa lebih fleksibel, harapannya pasar uang bisa lebih banyak dan dana yang mengalir bisa membuat sistem keuangan lebih likuid.
Mirza melanjutkan, GWM Averaging ini merupakan satu paket antara reformulasi BI Rate, averaging dan pendalaman pasar keuangan. Adapun aturan GWM Averaging tertuang dalam Peraturan BI (PBI) No.19/6/PBI/2017 tentang Perubahan Kelima Atas PBI No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional.
GWM Primer dalam rupiah yang sebelumnya ditetapkan sebesar 6,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam rupiah dan pemenuhannya dilakukan secara harian.
Dengan kebijakan baru, kini GWM yang wajib dipenuhi secara harian sebesar 5% dari DPK dalam rupiah dan GWM yang wajib dipenuhi secara rata-rata sebesar 1,5% dari DPK dalam rupiah selama periode dua minggu.
Penyempurnaan pengaturan GWM ini untuk meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter sekaligus langkah lanjutan dari reformulasi kerangka operasional kebijakan moneter yang telah dicanangkan sebelumnya pada tahun lalu.
Wed, 11 Apr 2018 - Maybank Indonesia juga berencana melakukan Rights Issue dengan jumlah sebanyak-banyaknya 12,8 milar saham seri D dengan nilai nominal Rp22,50 per saham.
Mon, 02 Apr 2018 - Program Bunga Khusus KPR adalah program yang ditawarkan kepada nasabah Maybank Indonesia dengan pilihan suku bunga mulai 5,5% fix selama 3 (tiga) tahun dan 6,25 % fix selama 5 (lima) tahun.
Mon, 03 Jul 2017 - Bubble likuiditas merupakan kondisi berlebihnya dana dari perbankan yang kembali masuk ke BI akibat tidak adanya pilihan instrumen untuk menyalurkan dan pengedaran uang. Saat ini ada sekitar Rp 400 triliun dana likuiditas perbankan jangka pendek yang kem
Mon, 03 Jul 2017 - Kami melihat perbankan sudah siap. Ini bentuk kemajuan dari sistem moneter Indonesia
Thu, 15 Jun 2017 - Kepala BI Kpw DKI Donny Joewono mengatakan, pihaknya optimistis bisa mencapai 0,8% - 0,9%.
Seiring dengan penambahan produk baru dan pengembangan
Dengan fokus pada perlindungan konsumen maka pengembang
Per akhir tahun 2017, MTF mencatatkan kenaikan aset seb
Anak usaha Bank Mandiri ini mampu menyalurkan pembiayaa
Imbauan ini dikeluarkan mengingat entitas tersebut tida
Usaha patungan berpeluang tumbuh untuk mendukung aktivi
Menkeu mencontohkan daerah Halmahera Utara dan Tabanan
puluhan ribu masyarakat Indonesia diklaim telah mulai t
"Pemerintah itu harus ada inisiatif, misalnya proyek Rp
Harga komoditas global yangterus berada di level terend
Jalan sejarah sedang ditapaki oleh Bank Rakyat Indonesi
Pasar bebas ASEAN yang berlaku efektif awal tahun 2016
payung hukumnya untuk membagikan kan harus ada. Payung
Apabila sumber pertumbuhan dapat lebih tersebar maka ke
Indeks inklusi keuangan Indonesia meningkat pada angka
Tax amnesty itu diperpanjang katakanlah setahun lagi bi