Selasa 29 Nopember 2016 11:27:0
Jamkrindo telah membentuk Divisi Pemeringkatan UMKM dan Konsultasi Manajemen pada awal tahun 2016.
JAKARTA, Stabilitas – Perum Jamkrindo melalui Divisi Pemeringkatan UMKM dan Konsultasi Manajemen menggandeng Tujuh perguruan tinggi dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman Bersama dan Perjanjian Kerjasama tentang Pendataan dan Pemuktahiran Data Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Selasa (28/11) sebagai bentuk sinergi antara industri penjaminan dengan akademisi perguruan tinggi untuk pendataan dan updating data UMKM guna mendukung pengelolaan database UMKM dalam rangka pemeringkatan UMKM dan pelaksanaan konsultasi manajemen kepada UMKM.
Berikut tujuh Universitas yakni Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Hasanudin, Universitas Lambung Mangkurat, dan Universitas Indonesia (UKM Center UI) serta Universitas Syiah Kuala (UKM Center). Sebelumnya, juga telah dilakukan Nota Kesepahaman Bersama dengan berbagai pihak pendukung seperti Bank Indonesia, Kementerian KUKM, Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil), dan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya, Politeknik Negeri Malang.
Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Dirut Perum Jamkrindo Diding S Anwar dan perwakilan dari tujuh universitas diantaranya yakni Rudi Siahaan dari LM UI, Ketua LPPM UNJ Ucu Cahyana, FEB Unpad/ ISEI Ina Primiana, Dekan FEB IPB Yusman Syaukat,Dekan FMIPA ITB Edy Baskoro, Dekan FEB Universitas Lambung Mangkurat M. Riza Firdaus, Dekan FE Universitas Hasanudin Gagaring Pagalung, Rektor UNJ Djaali dan Ketua UKM Centre Universitas Syiah Kuala Iskandar Madjid.
Selain itu juga hadir tamu undangan dari India yakni Shankar Cakraborti, Chief Executive Officer SMERA (Small & Medium Enterprises Rating Agency) sebuah lembaga pemeringkat UMKM di India yang telah banyak membantu UMKM di negara tersebut.
Dirut Perum Jamkrindo, Diding S Anwar mengatakan bahwa sebagai tindak lanjut arahan Otoritas Jasa Keuangan dan upaya Perum Jamkrindo dalam fokus mengembangkan UMKM nasional, maka Perum Jamkrindo telah membentuk Divisi Pemeringkatan UMKM dan Konsultasi Manajemen pada awal tahun 2016 sebagaimana diamanatkan UU No.1/2016 tentang Penjaminan serta PP No. 41/2008.
“Sampai saat ini, telah disusun metodologi pemeringkatan UMKM serta telah dilakukan kunjungan langsung kepada UMKM Terjamin Perum Jamkrindo. Kunjungan langsung kepada UMKM Terjamin ini merupakan bentuk updating data Terjamin, termasuk kegiatan pengendalian kredit Terjamin," kata Diding.
Diding mengungkapkan bahwa dalam sinergi tersebut, Perum Jamkrindo berperan menyusun panduan pendataan, pemutakhiran data UMKM, memberikan pelatihan teknis pendataan serta pemutakhiran data UMKM. Sementara universitas dalam hal ini menyediakan tenaga pelaksana (enumerator) dalam kegiataan pendataan dan updating data serta bersinergi dalam pelaksanaan konsultasi manajemen.
"Dengan adanya kerja sama ini kita harapkan akan ada pemutakhiran (updating) data UMKM sehingga akan memiliki basis data UMKM dan mendukung pengelolaan basis data UMKM dalam rangka Pemeringkatan UMKM," kata Diding.
Disampaikan Diding bahwa UMKM Indonesia saat ini berjumlah sekitar 56,7 Juta unit usaha, yang dibina oleh sekitar 23 kementerian dan lembaga. Data dan informasi yang tersedia saat ini sangat beragam, tersebar dan kurang terkoordinasi dengan baik. Hal ini memerlukan upaya yang fokus untuk menghimpun database UMKM dengan lingkup nasional, dan dikelola dengan baik," katanya.
Lebih lanjut, kata Diding, kegiatan pembangunan database UMKM saat ini telah dilakukan di Perum Jamkrindo dengan memanfaatkan database Terjamin yakni ada sekitar 5 juta UMKM yang tercatat dari periode 2012-2015, yang meliputi Terjamin KUR maupun eksisting. Sementara yang sudah dilakukan penyusunan profil baru 200 UMKM di wilayah Jabodetabek yang masih diproses secara manual.
"Dengan adanya keterlibatan kalangan akademisi ini, maka Perum Jamkrindo sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang Penjaminan atas Kredit bagi Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah dan Koperasi (UMKMK) akan memperoleh memperoleh data dasar UMKM sebagai panduan pendataan dan pelatihan teknis pendataan dan pemutakhiran data UMKM," katanya.
Bersamaan dengan ini, Diding menyampaikan bahwa pihaknya kedatangan tamu perwakilan dari lembaga pemeringkatan yaitu SMERA (Small & Medium Enterprises Rating Agency) dari India yang merupakan salah satu negara yang cukup menonjol di bidang pemeringkatan UMKM. Selanjutnya untuk menambah pengetahuan, khususnya menggali pengalaman dan kompetensi SMERA dalam melakukan kegiatan pemeringkatan UMKM, Perum Jamkrindo bersama dengan SMERA menggelar workshop dengan tema “IT Database Dvelopment & Rating System for SMEs”.
Sebelumnya Jamkrindo telah melakukan beberapa kerjasama International antara lain MOU dengan Korea (KODIT) tentang pengembangan layanan penjaminan kredit di Negara masing masing dan pertumbuhan UMKM, MoU dengan India mengenai Credit Guarantee Fund Trust for Micro and Small Enterprises(CGTMSE), National Credit Guarantee Trustee Company Ltd (NCGTC), dan MoU tentang Peningkatan Pengembangan Pelayanan Penjaminan Kredit dan Pengembangan UMKM serta sektor ekonomi lain di kedua Negara.
Selain itu Jamkrindo juga bekerjasama dengan mitra di Chile diantaranya FOGAPE (Perusahaan milik Pemerintah Chile) dan Asippindo dan ALIGA (Asosiasi Perusahaan Penjaminan Amerika Latin).
Mon, 22 Jan 2018 - Perum Jamkrindo terus mendukung kegiatan penjaminan bagi perkembangan bisnis UMKM dan Koperasi dengan memberikan pelayanan yang luas dan berkualitas untuk mendukung perkembangan perekonomian nasional.
Thu, 21 Dec 2017 - Untuk kegiatan program kemitraaan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perum Jamkrindo memberikan dua bantuan Taman Bacaan Siswa di SDN Siborongborong dan SDN Parapat senilai Rp 100.000.000.
Tue, 21 Nov 2017 - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan untuk mengangkat Randi Anto sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo).
Mon, 04 Sep 2017 - Perum Jamkrindo lakukan kerjasama dengan PT Amartha Mikro Fintek untuk penjaminan (Kafalah) pembiayaan modal kerja pengusaha mikro
Thu, 24 Aug 2017 - Pelatihan diselenggarakan di Ponpes Al Mizan, Pandeglang dengan peserta 25 Pondok Pesantren yang tersebar dr provinsi Banten yang tergabung dibawah Forum Silaturahmi Pondok Pesantren Propinsi Banten pada Kamis, 24 Agustus 2017.
Wed, 26 Jul 2017 - Perum Jamkrindo bersama dengan PT Sucofindo menjadi pelaksana program SMN untuk 20 Siswa asal Bandung Jawa Barat yang mengikuti program SMN di Bangka Belitung.
Seiring dengan penambahan produk baru dan pengembangan
Dengan fokus pada perlindungan konsumen maka pengembang
Per akhir tahun 2017, MTF mencatatkan kenaikan aset seb
Anak usaha Bank Mandiri ini mampu menyalurkan pembiayaa
Imbauan ini dikeluarkan mengingat entitas tersebut tida
Usaha patungan berpeluang tumbuh untuk mendukung aktivi
Menkeu mencontohkan daerah Halmahera Utara dan Tabanan
puluhan ribu masyarakat Indonesia diklaim telah mulai t
"Pemerintah itu harus ada inisiatif, misalnya proyek Rp
Harga komoditas global yangterus berada di level terend
Jalan sejarah sedang ditapaki oleh Bank Rakyat Indonesi
Pasar bebas ASEAN yang berlaku efektif awal tahun 2016
payung hukumnya untuk membagikan kan harus ada. Payung
Apabila sumber pertumbuhan dapat lebih tersebar maka ke
Indeks inklusi keuangan Indonesia meningkat pada angka
Tax amnesty itu diperpanjang katakanlah setahun lagi bi